Di tanah lapang itu kita pernah berlari
dan memainkan apa saja
yang tampak oleh mata
Di jalan panjang yang terbentang didepan sana
Kita mengayuh sepeda
Berlomba siapa yang cepat sampai
…
Dan kita tidak pernah tau
Apa rencana Sang waktu
…
Kau pergi
…
Meninggalkan rumput ilalang
Pada tanah lapang
Dan sebuah lubang
…
Aku tidak tau itu apa
Tapi aku merasa ada yang hilang
Tepat didada
…
Lalu waktu
Membawa kita bertemu…
Ah…
Ternyata kau semu merah itu
Yang dulu membuat pipiku menghangat
…
Semoga ada lain waktu
Untuk kita kembali mengayuh sepeda
Ketika langit biru cerah
Dan ilalang berdansa riang
0 komentar:
Posting Komentar